Dekapan hangat berubah dingin
Genggaman erat perlahan lepas
Ramainya obrolan mulai sepi
Kita berubah menjadi orang asing
Kamu sibuk dengan duniamu
Saat aku tertatih merangkai runtuhan kisah
Tak ada yang tersisa, hancur berkeping
Yang ku punya hanya rindu
Kita begitu jauh bagai langit dan bumi
Aku terus berpijak diatas kerikil tajam
Kamu telah mengangkasa di langit ketujuh
Menari di Istana Khayangan, tempatnya bidadari
Aku kehilangan bidadari
Yang ku puja setengah mati
Bidadari pemilik dunia nyata juga alam mimpiku
Ia telah pergi dan tak akan kembali
Tak apa pergi, asal jangan luka yang kau tinggalkan
Tak apa hilang, asal jangan pilu yang kau goreskan
Memperjuangkanmu tak semudah mengenalmu
Mempertahankanmu tak semudah jatuh ke pelukanmu
Luka ikut memeluk bersama raga yang ku dekap
Tangis ikut merantai bersama tawa yang kita rangkai
Dunia menangis melepasmu, hujan airmata basahi bumi
Tempat luka dan tangis bercengkrama
Walau bekas tak mungkin pergi
Luka akan mengering
Sakit akan sembuh
Sedih akan usai
Kupang, 1 Juni 2020
0 Comments