Advertisement

Responsive Advertisement

Semua karena Kamu



Aku bukanlah penyair hebat
Bukan pula penulis yang baik
Aku hanya bercerita perihal rasa yang bersemayam dalam kalbu
Adalah kamu, alasan terciptanya bait-bait puisi ini

Puisi-puisi ini terlalu mencintaimu
Tentangmu, kata-kata ini seolah tak pernah habis
Ia terus saja mendikte satu nama
Hingga lupa ada begitu banyak nama yang bersemoga untuk didikte

Untukmu, puisi terindahku
Apa kabar?
Semoga baik-baik saja disana
Semoga senyum indahmu masih terjaga
Menempel pada potret wajah yang selalu mengundang rindu

Apakah kita sedang memandang rembulan yang sama?
Jika iya... 
Pejamkan mata indahmu itu sejenak
Ada rinduku yang terpancar dari sinarnya
Ia terlalu banyak bercerita tentangmu
tentang kita yang dulu pernah sama-sama menunggunya tersenyum

Jika sudah, ketahuilah
Beberapa orang mencintai dengan doa mereka
Tapi tidak denganku, aku mendoakanmu dengan segenap cinta
Semoga kelak kita kan bertemu lagi
Diantara kuasa ketidakmungkinan itu

Biarlah waktu melakukan tugasnya
Mengusir semua ragu atau menimbun semua mimpi
Semoga waktu memilih yang pertama
Karena ada begitu banyak cara untuk ku bahagia
Dan kehilanganmu bukan salah satunya



Thamrin, 15 November 2019

Nonton videonya dibawah ini👇


Post a Comment

0 Comments