Advertisement

Responsive Advertisement

Setelah Kemarau Panjang


Hujan telah datang lagi
Ada harap ikut jatuh bersama tetesan hujan
Semoga ada jejak kenangan yang terhapuskan kali ini

Nyatanya tidak, jejak itu terlalu dalam
Tak mampu dihapus hujan
yang ada cuma genangannya;tempat kenangan berenang ria

Selepas hujan sore tadi
Keramaian kini seperti kuburan; tempat kenangan  yang terus menghantui dimakamkan
Lalu keheningan seperti neraka; penderitaan abadi, tak ada kehidupan

Genangan dan kenangan
"Kausa" yang menyebalkan
Dibenci namun tak mampu dihindari 
Mereka satu, berpadu dalam lara


Setelah Kemarau panjang
Saat hujan reda sore tadi
Ada kisah yang tak mau undur diri
Ia tertinggal bersama genangan, menunggu dikeringkan terik matahari esok

Setelah Kemarau panjang
Saat hujan selesai sore tadi
Ada kisah yang tak harus dihapuskan
Melainkan di jaga, untuk terus diingat; bahwa suatu ketika di tahun belasan yang terakhir abad dua puluh, aku pernah lupa caranya menjadi manusia




Kefamenanu, 23 November 2019








Post a Comment

0 Comments