Advertisement

Responsive Advertisement

Inkonsistensi Rasa




Fajar terbit seperti biasanya
Matahari  mulai sibuk mengecat cakrawala
Kala titik-titik awan bercengkrama di pelataran langit
Aku tak mampu menggambarkannya
Tapi semoga kamu bisa membayangkannya
...

Aku melihat potret wajahmu
Setidaknya berkali-kali sehari
Kamu yang selalu datang diujung lelap
Memberikanku malam tanpa tidur
...

Aku melihat potret wajahmu
Setidaknya berkali-kali sehari
Kamu tak pernah hilang dari ingatanku
 selalu ku temui di tiap sudut memoriku
...

Aku sibuk menghubungkan titik-titik bahagiaku
Yang terarsir dalam sudut pandang Tuhan
Yang kita sebut dengan nama yang berbeda
Hingga lupa  kalau Rosarioku tak sama dengan Tasbihmu

 ....
Hasrat menggapai asa mulai pupus, dunia kita tak Sama
Kamu terlalu indah untuk menjadi kenyataan
Namun jika ada sedikit ruang hati untuk ku singgahi
Tak akan pernah kusakiti!!
..

Aku menantikanmu seperti moyang kita menantikan kemerdekaan dulu
Tak akan menyerah walau langkah melemah
Entah mengapa, aku yakin kaulah orangnya
Aku tak akan berharap lagi namun aku tak akan berpaling jua



Tertanda
Eddy A.

Post a Comment

0 Comments