Advertisement

Responsive Advertisement

Jika Tak Sungguh, Jangan Singgah

 




Aku yang malang

Mencintaimu tanpa pernah bertanya

Harus ku rawat rasa ini

Atau ku bunuh diam-diam


Aku terus mencintaimu dengan sungguh

Tanpa tahu kau tak pernah ingin tinggal

Ku kira rasa itu juga tumbuh di hatimu

Nyatanya aku hanya penawar rasa bosan mu


Ku kira aku istimewa

Sama seperti aku telah menjadikanmu tujuanku

Aku kira hanya ada aku

Padahal ada dia yang kau sembunyikan dalam hatimu


Aku terluka

Bukan karena tak bisa tinggal di hatimu

Tapi mengapa kau terus membuatku tersenyum

Saat hatimu sudah kau berikan untuknya


Bagaimana aku tak jatuh hati

Perlakuan yang ku terima darimu tak biasa

Seolah hanya ada aku

Tiap menit pesan darimu selalu menerobos ponselku


Selamat pagi, semoga harimu menyenangkan

Selamat siang,jangan lupa makan

Selamat malam,semoga mimpi indah

Harus ku sebut apa pesan seperti ini


Hati yang ku punya terlalu lemah

Ia terlalu mudah untuk jatuh dan mencinta

Jangan buatku bingung dengan sikapmu

Jika tak sungguh,ku mohon jangan berpikir untuk singgah


@Kiupukan,08 Februari 2021



Puisi ini adalah permintaan dari salah seorang pembaca setia eddyamasanan.blogspot.com 


Perihal rasa,sudah seharusnya seperti itu. Namanya konsekuensi. Siap jatuh hati selalu berpasangan dengan siap patah hati. Kita hanya perlu menerima kenyataan ketika rasa berujung tak terbalas. Mencintai sepihak atau sama-sama mencintai tanpa kepastian hubungan pun bukan hal yang baru. Banyak yang telah melalui situasi seperti ini. Ada yang kuat,lalu berusaha melupakan. Ada yang tak kuat lalu terus memeluk pilu.


Tapi yang paling penting dari keduanya adalah jangan pernah berpikir menjadi orang paling bodoh jika mengalami situasi diatas. Bersyukurlah,karena jika kamu bisa melaluinya dengan tetap tersenyum,kamu akan benar-benar belajar banyak hal. Pelajaran itu yang akan membuatmu menjadi lebih dewasa,menjadi lebih protektif terhadap hatimu,agar kalau bisa tak lagi jatuh untuk orang yang tidak tepat. 


Tetap semangat untuk kalian,yang hanya tahu mencintai tanpa menuntut rasa itu terbalaskan. Kalian orang-orang tulus yang pantas untuk dimiliki oleh orang tulus lainnya. Percayalah,manusia harus jatuh,harus patah agar kita tahu dan sadar tangan siapa yang akan membantu kita bangkit.




Post a Comment

2 Comments

AtikaAthapukan said…
�� terwakilkan sekali tulisanmu yg inii mas edy ee... ��

��������
Eddy Amasanan said…
Tetap semangat kakakku🤗
Segala sesuatu yang ada dibawah kolong langit ada waktunya,termasuk kapan harus bahagia😊