![]() |
Doc. Istimewa |
Ku kira setelah ibu dan saudarimu
Akulah perempuan yang paling memahamimu
Nyatanya tidak, kau sangat sulit ku pahami
Bak teka-teki tanpa jawaban, kau terlalu sulit ku tebak
Tentang kita, aku tahu kita satu rasa
Saling mengisi hati dengan satu nama
Namun sikapmu sungguh tak ku pahami
Kau lebih sulit dari sulit itu sendiri
Kau ibarat langit;kadang cerah, kadang gelap
Aku tak pernah meminta langit selalu cerah
Tapi jangan berubah tanpa karena
Aku tak ingin terus bertanya ada apa dan kenapa
Aku tak memintamu berubah
Aku mencintaimu tulus tanpa syarat
Aku hanya benci diammu yang tanpa sebab
Seakan ada yang kau bungkus rapi dalam kebisuan
Diammu membuat pikiranku berkelana jauh
Masihkah aku milikmu, apakah hanya aku pemilik hatimu?
Ataukah ada sosok lain yang kau sembunyikan?
Tolong jangan buat ku ragu, aku telah memilihmu
Memahamimu membuatku kesulitan
Memaksaku terus bersabar dalam penantian
Terkadang dengan mata berkaca-kaca
Aku bertanya dalam diam, aku ini siapa? Kita ini apa?
Namun bibirku keluh tiap bersamamu
Hatiku memilih menyimpannya dalam-dalam
Aku bisa apa selain memendam rasa
Saat tanyaku tak menemui jawaban
Kau teka-teki yang tak mampu ku pecahkan
Sementara aku telah menjelma ahli memendam rasa
Rasa yang tak mampu diucapkan
Ia bersemayam di dasar kalbu
Menunggu sapa, setelah kau cukup istirahatkan diammu
Kupang, 13 Mei 2020
#EdisiRequest
Semoga hasilnya sesuai harapan adikku✌️
Tentang situasinya yang lagi rumit, solusi terbaiknya adalah bersabar, beberapa orang akhirnya tertawa bahagia setelah sabar lalui lelahnya perjuangan💪
Ingatlah waktu kecil dulu, jika kamu tidak sabar belajar berjalan mungkin kamu tidak akan tahu caranya berlari, begitulah seharusnya hidup, semua ada prosesnya😇
Lelah itu manusiawi, menyerah tidak akan menjadikan kita malaikat ☝️
0 Comments