Di tengah kota, di pinggiran jalan
Ku lihat seorang nenek duduk berpangku peluh
Menaruh harap pada tumpukan plastik bekas
semoga tertukarkan rupiah untuk sesuap nasi sebentar malam
Begitu harapnya dibawah terik matahari
Ku lihat seorang nenek duduk berpangku peluh
Menaruh harap pada tumpukan plastik bekas
semoga tertukarkan rupiah untuk sesuap nasi sebentar malam
Begitu harapnya dibawah terik matahari
Saat yang lainnya meneguk jus buah atau minuman mewah lainnya
Mungkin hanya peluh yang mampu ia teguk
Saat yang lainnya bingung cara menghabiskan rupiah
Apalah daya, ia sibuk mengumpulkan sisanya
Mungkin hanya peluh yang mampu ia teguk
Saat yang lainnya bingung cara menghabiskan rupiah
Apalah daya, ia sibuk mengumpulkan sisanya
Mungkin
Ia terkekang menderita namun kehidupan memaksanya tegar
Saat yang lainnya sanggup tidur sambil mendengkur setelah kenyang
Mungkin ia tidur sambil memeluk perut kosong berisikan air
Ia terkekang menderita namun kehidupan memaksanya tegar
Saat yang lainnya sanggup tidur sambil mendengkur setelah kenyang
Mungkin ia tidur sambil memeluk perut kosong berisikan air
Saat yang lainnya mampu berpesta ria
Mungkin Ia hanya sanggup merayakan duka
Mungkin Ia hanya sanggup merayakan duka
Hanya rumah kardus tempat istirahatkan lelah
beralas tanah, beratapkan seng bekas dari tumpukan sampah
Dibuatnya dengan penuh rasa syukur
Masihkah kalian mengeluh panas, saat tidur diatas keramik?
beralas tanah, beratapkan seng bekas dari tumpukan sampah
Dibuatnya dengan penuh rasa syukur
Masihkah kalian mengeluh panas, saat tidur diatas keramik?
Betapa dunia ini kejam memperlakukan penghuninya
Bagaimana mungkin ada orang hidup yang menyerupai mati
Bahagia seakan susah digapai, duka dan derita ibarat makanan pokok
Berpacu dengan waktu demi sesuap nasi
Bagaimana mungkin ada orang hidup yang menyerupai mati
Bahagia seakan susah digapai, duka dan derita ibarat makanan pokok
Berpacu dengan waktu demi sesuap nasi
Wahai Tuhanku
Jika ini ujian, ku mohon luluskan dia segera
Usianya tak lagi muda, kakinya tak lagi kuat, matanya pun tak lagi jernih memandang
Bagaimana mungkin kau biarkan dia berkelana
menyusuri tumpukan sampah di kota ini?
Jika ini ujian, ku mohon luluskan dia segera
Usianya tak lagi muda, kakinya tak lagi kuat, matanya pun tak lagi jernih memandang
Bagaimana mungkin kau biarkan dia berkelana
menyusuri tumpukan sampah di kota ini?
Kupang, 30 April 2020
0 Comments