Advertisement

Responsive Advertisement

Selamat Ulang Tahun Jagoan Kecilku






Hari terus berganti. Bulan datang dan pergi, Tahun terus saling meninggalkan. 
Yang akan tetap bersama kita hanyalah harapan. Iya harapan akan tetap hidup selama umur kita di dunia ini.
Hari ini, aku masih memeluk erat harap itu, semoga sehat selalu adikku, jagoan kecilku.

Dua puluh tahun sudah usiamu. Aku senantiasa menjadi saksi tumbuh kembangmu. Harus ku akui, semakin hari aku semakin iri dengan jiwa pejuang yang bersemayam dalam dirimu. Semangat berjuang setelah jatuh panjang yang terus bergelora. Aku ingin memilikinya. 
Kamu telah tumbuh menjadi pria kebanggaan keluarga. Pria yang gagah dan berani. 

Dua puluh tahun bukanlah usia yang mudah. Gejolak kehidupan yang semakin besar senantiasa mengiringi usia ini. Selamat datang di usia puluhan yang pertama jagoanku. Semoga tetap menjadi jagoan kecil ibu, ayah dan juga jagoan kecil unumu yang nakal ini. Tetap jadi pribadi yang rendah hati,  jangan pernah lari dari kenyataan hidup yang kian pahit. Jadilah petarung untuk setiap rintangan yang berusaha melemahkan semangatmu. Jangan cemas, ketika semua terasa berat, pejamkan matamu, sebut nama ibu dan alm. ayah (yang sedang tersenyum bangga melihatmu dari surga), lalu lihatlah ke belakang, aku selalu ada dibelakangmu. Siap mendorongmu lebih jauh menggapai suksesmu.

Ingatlah satu hal adikku, kita boleh kehilangan segalanya bahkan harga diri kita sekalipun, tapi pastikan bahwa di usia yang bukan lagi anak-anak ini kita tidak kehilangan senyuman ibu. Apalagi karena ulah kita. Jika ada rintangan hadapilah  sebagai laki-laki, jangan lari layaknya pecundang yang  tak pantas hidup. Ingatlah pesan wanita yang semakin menua itu, "jadilah laki-laki yang benar laki-laki, jangan pernah berpikir untuk menjadi pecundang, apalagi  sampai melakukannya". Aku akan benar-benar menghajarmu untuk itu.

Jangan pernah lupa, bahwa kita bukanlah laki-laki biasa, kita adalah pangeran kebanggaan ibu. Pedang bermata dua milik ibu. Jika ibu telah mengorbankan segalanya untuk melihat kita bahagia, maka diusiamu yang sudah dewasa ini, mari sama-sama ukir senyum indah diwajahnya, mari hilangkan keriput yang perlahan menguasai wajah cantik itu adikku. Dia pantas untuk segala kebahagiaan. Mari jaga surga kita adikku.

Jangan pernah takut untuk bermimpi, bahkan badaipun akan kutenangkan. Hujanpun akan kuredahkan jika itu menghambat mimpimu. Tugasmu Hanyalah berlari menggapai mimpimu, untuk urusan lain biarlah itu menjadi urusanku. Percayalah bahwa alam semesta akan bersatu mewujudkan impianmu.

Maafkan unumu yang belum bisa jadi teladan yang baik. Jika kamu pernah bermimpi untuk menjadi seperti diriku hari ini, maka berhentilah, jadilah lebih baik dariku. Kamu pantas untuk semua itu, kamu adalah yang terbaik. Ingat, kamu adalah jagoanku, jagoan yang selalu kubanggakan kepada setiap orang sama seperti yang sudah kamu lakukan, membanggakanku kepada teman-temanmu. Untuk rasa sayangku, tak perlu kau tanyakan, aku menyayangimu setulus hatiku, aku hanya tak pandai mengatakannya. Tapi namamu selalu kusandingkan bersama nama ibu dan ayah dalam doaku.

Akhirnya, Selamat ulang tahun adikku, selamat ulang tahun jagoanku. Tiada kado yang istimewa selain doa yang telah kirimkan di sepertiga malamku bersama tetesan air mata, air mata bahagia bahwa kamu bukanlah lagi bocah yang menjengkelkan, tapi kamu telah menjelma lelaki perkasa, lelaki yang akan kubanggakan kepada dunia, bahwa kamulah adikku, jagoan kecilku. Sehat selalu jagoan kecilku, semoga semua semoga yang kamu semogakan senantiasa  tersemogakan. 


Sekali lagi selamat ulang tahun Maximilianus Amasanan..
Selamat ulang tahun adikku, jagoan kecilku.
Aku mencintaimu tanpa karena dan membencimu dengan mustahil.


Tertanda
Unu Eddy

Post a Comment

0 Comments