Advertisement

Responsive Advertisement

Terlanjur Percaya

 



Tatapan matanya kosong 

Ia terus berusaha sembunyikan senyum manisnya

Dibalik sepasang kata 'tak apa'

Kecewa,matanya tak bisa berbohong


Perlahan,air matanya menetes

Membasahi wajah mungilnya

Sesekali suara Isak tak kuasa Ia tahan

Seperti ingin menangis sejadi-jadinya


Lelaki yang begitu ia banggakan

Menghancurkan hati tulusnya

Membentang duka diatas karpet bahagianya

Kini,ia tak lagi setangguh dulu


Dunianya benar-benar hancur

Ia tak lagi secerewet dulu

Tak lagi seceria dulu

Bahagianya direnggut kata manis penuh dusta


Ia terlalu cepat menaruh percaya

Tak sisakan sedikit pun ragu

Hingga berakhir tak lagi percaya siapapun 

Terlambat,hatinya terlanjur hancur









Post a Comment

0 Comments