Bila habis waktuku
Jiwa akan tinggalkan raga
Terbaring kaku tanpa kata
Mengembara seorang diri mencari jalan pulang
Jiwa akan tinggalkan raga
Terbaring kaku tanpa kata
Mengembara seorang diri mencari jalan pulang
Bila habis waktuku
Tiada yang dapat dibawa pulang
Hanya setangkai amal ibadah
Bekal perjalan menuju surga
Tiada yang dapat dibawa pulang
Hanya setangkai amal ibadah
Bekal perjalan menuju surga
Entah tangis akan terdengar atau tidak
Entah nama akan dikenang atau tidak
Entahlah, tapi aku ingin
Aku ingin dikenang, walau sebatas namaku
Entah nama akan dikenang atau tidak
Entahlah, tapi aku ingin
Aku ingin dikenang, walau sebatas namaku
Bila habis waktuku
Bila raga harus melepas jiwa
Ku mohon jangan bersedih
Aku menyanyi kalian sampai napas meninggalkanku
Bila raga harus melepas jiwa
Ku mohon jangan bersedih
Aku menyanyi kalian sampai napas meninggalkanku
Bila habis waktuku
Bila tiadaku mengukir tawa sebagian orang
Terima kasih telah membenciku
Aku menyayangi kalian
Bila tiadaku mengukir tawa sebagian orang
Terima kasih telah membenciku
Aku menyayangi kalian
Tersenyumlah ketika mengingatku
Aku sedang merindukan kalian dari kejauhan
Dari surga, tempat seharusnya kita berkumpul nanti
Bila habis waktuku
Jasadku akan tenggelam di relung bumi
Jiwaku melayang di pelataran langit
Aku tak lenyap, aku hanya lebih dekat dengan Tuhan
Jasadku akan tenggelam di relung bumi
Jiwaku melayang di pelataran langit
Aku tak lenyap, aku hanya lebih dekat dengan Tuhan
Bila habis waktuku
Aku ingin namaku hidup beribu-ribu tahun
Walau tanpa raga dan jiwa
Aku ingin ia hidup selamanya
Aku ingin namaku hidup beribu-ribu tahun
Walau tanpa raga dan jiwa
Aku ingin ia hidup selamanya
Kupang, 22 Mei 2020
0 Comments